Pasar Klewer
adalah salah satu tempat yang cukup terkenal di Kota Solo, Jawa Tengah. Pasar
ini berdekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Pasar Klewer adalah pusat
perbelanjaan dari berbagai macam jenis kain yang sangat lengkap, sehingga
merupakan tempat para pedagang grosir yang berada di Yogyakarta, Semarang, Surabaya,
dan Jakarta untuk kulakan berbagai macam batik solo.
Berdasarkan
cerita zaman dulu, Pasar Klewer digunakan untuk lokasi pemberhentian kereta api
kuno. Oleh sebab itu, warga sekitar menjadikan lokasi Pasar Klewer untuk
menawarkan beraneka macam dagangan pada penumpang kereta. Pasar Klewer dulu
terkenal dengan nama Pasar Slompretan. Asal-usul Slompretan yaitu dari kata
slompret (dalam bahasa indonesia berarti terompet), munculnya kata slompret ini
berasal dari klakson kereta api pada saat akan berhenti dan berangkat yang
bunyinya mirip dengan terompet ketika ditiup.
Beraneka
ragam dagangan yang ditawarkan di Pasar Slompretan, salah satunya yaitu
pedagang yang menawarkan kain tekstil yang berjenis batik. Pedagang-pedagang
tekstil batik ini menawarkan dagangannya dengan cara di taruh pundak, yang
menyebabkan dagangannya tampak berkleweran. Karena itu, semakin banyaknya para
pedagang-pedagang ini yang berlalu lalang, akhirnya Pasar Slompretan lebih
populer dengan sebutan Pasar Klewer.
Sekitar
tahun 1970, Pasar Klewer dibuat sebagai bangunan permanen yang mempunyai dua
lantai. Ini berfungsi agar para pengunjung tidak akan berdesakan ketika akan
melewati lorong-lorong pasar. Dikarenakan jumlah kios lebih dari 2000 unit ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar